
Ketua peneliti Ajit Lalvani menyatakan protein EspC lebih menjanjikan dijadikan vaksin anti-Tb karena protein itu mampu mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan cara kerjanya lebih spesifik, yakni membunuh Mycobacterium tuberculosis.
Menurut Lalvani, selama ini vaksin BCG digunakan sebagai imunisasi Tb, tetapi tidak cukup efektif karena faktanya masih sekitar 2 juta orang di seluruh dunia meninggal dunia setiap tahun akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. (mediaindonesia.com)
0 komentar:
Post a Comment